Biography

---------------Put You Text Here------------

Content

Waspada Bahaya Minuman Berenergi

Kamis, 29 Oktober 2009 0 komentar

Apa yang akan Anda lakukan jika berada dalam suasana yang sangat panas dan melelahkan? Hampir dapat dipastikan, jawabannya adalah meneguk minuman yang segar, dingin dan mampu memulihkan energi. Salah satu dari jenis minuman yang sangat populer untuk mengusir dahaga dan sekaligus memberi kenikmatan yang luar biasa adalah minuman berenergi yang belakangan marak diperdagangkan. Apabila Anda menyukainya, Anda tidak sendiri karena jutaan masyarakat dunia juga menyukainya



Komposisi minuman ini hampir sama dengan minuman ringan lainnya, hanya saja ditambah dengan sedikit vitamin. Secara umum, minuman ini terdiri atas 90 persen air dan sisanya merupakan kombinasi dan pemanis buatan, gas C02, pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama aluminium.

Hal yang paling mendasari kesukaan konsumen terhadap minuman ringan adalah rasanya yang manis dan efeknya yang menyegarkan.


Rasa manis selalu memiliki makna tersembunyi, yaitu kadar gula dan kandungan energi. Dampak bahan-bahan aditif juga harus diperhatikan. Di balik kesederhanaan komposisinya, banyak hal yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Dampak tersebut mungkin memang tidak seketika, tetapi akan dirasakan di masa mendatang apabila konsumsinya rutin dan berlebih.


Minuman ringan merupakan sumber tunggal penyumbang gula terbesar dalam susunan menu masyarakat Barat. Menurut Jacobson (2003), rasa manis yang terdapat di dalam sekaleng minuman ringan setara dengan tujuh sendok teh gula pasir.


Menurut survei tahun 1997, 44 persen populasi anak laki-laki di AS mengasup hampir 34 sendok teh gula setiap hari akibat konsumsi minuman ringan. Sebaliknya, 40 persen anak perempuan mengasup 24 sendok teh gula per harinya, juga karena konsumsi minuman ringan.


Bila dihitung sumbangan energinya, berarti seorang anak laki-laki mengonsumsi 2.750 kilo kalori per hari, sedangkan anak perempuan sekitar 1.850 kalori per hari hanya dari minuman ringan. Padahal, menurut USDA, konsumsi gula harian yang normal hanya memberikan energi sebesar 1.600 kilo kalori.


Penyakit Jantung

Komposisi minuman ringan telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang dampak kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Beberapa penelitian menunjukkan, minuman ringan merupakan biang keladi dari obesitas, osteoporosis, kerusakan gigi, penyakit jantung, batu ginjal, dan berbagai penyakit lainnya.


Obesitas

Obesitas merupakan penyakit kelebihan berat badan minimal 75 persen dari berat ideal. Obesitas merupakan faktor utama penyebab meningkatnya risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Kegemukan yang berlebih juga mendatangkan penyakit psikologis dan sosial yang cukup parah. Penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan yang berlebihan, tanpa diimbangi aktivitas fisik dan olahraga. Konsumsi makanan yang berlebihan menyumbangkan banyak sekali energi (yang tidak berguna) ke dalam tubuh. Penyebab obesitas lainnya adalah karena keturunan (genetik).

Minuman ringan yang manis menyumbang sejumlah energi yang tidak dibutuhkan tubuh. Minuman ringan bertanggung jawab terhadap kelebihan asupan energi yang dapat menyebabkan obesitas.

Sebuah penelitian menyebutkan, risiko obesitas yang dihasilkan minuman ringan lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja, terutama laki-laki, daripada orang dewasa.



Kesehatan Tulang Dan Osteoporosis

Kebiasaan mengonsumsi minuman ringan menyebabkan jumlah konsumsi jenis minuman lainnya menurun, seperti konsumsi air dan susu.

Hal ini menyebabkan konsumen minuman ringan kurang mendapat asupan kalsium.

Asupan kalsium yang rendah dapat menyebabkan dekalsifikasi tulang, tulang rapuh, dan akhirnya dapat berkembang menjadi osteoporosis. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi kaum wanita, karena apabila konsumen minuman ringan wanita memasuki masa menopause, asupan kalsium menjadi minim sekali. Kondisi ini dapat memacu terjadinya osteoporosis dalam waktu lebih cepat.











Share

Salah satu yang membuat otak bisa lemot

Senin, 26 Oktober 2009 0 komentar

Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Jika sudah begitu, bagaimana nasib bangsa ini?

Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk membentuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.

Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).

Hardinsyah mengatakan bahwa hampir sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Hal itu pun dibenarkan oleh Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM.

"Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi," jelas Parlindungan.

Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1 persen dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kilogram, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.

Hardinsyah menyebutkan beberapa penyebab dehidrasi diantaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Menurutnya, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.

Menurut Hardinsyah, orang-orang yang berisiko dehidrasi adalah pekerja lapangan, namun tidak sedikit pekerja kantoran yang terkena dehidrasi. "Biasanya kalau di kantor kan pakai AC, dan itu bisa bikin orang tidak merasa haus. Apalagi ditambah dengan malas ngambil air minum, tambah saja dehidrasi," tuturnya.

Dalam sebuah studi di Amerika yang dilakukan oleh Robert Kenetick tahun 2007, Hardinsyah mengatakan bahwa produktivitas pekerja kantoran terbukti menurun karena tidak minum air sesuai anjuran 2-3 liter per hari). "Padahal sudah disediakan air di meja, tapi nggak diminum. Diminumnya hanya kalau mau makan saja. Padahal di Amerika sana, setiap 20 menit disediakan i cup air untuk minum," ujar Hardinsyah.







Share

25 Tips agar jantung sehat

Kamis, 22 Oktober 2009 0 komentar
1. Makan lebih banyak makanan seperti beras, sayur-mayur, buncis, bayam, buah-buahan, ikan, biji-bijian dan yogurt.
2. Kurangi makan makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan
3. Tambahkan bawang putih pada resep makanan anda
4. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel, kubis dan umbi-umbian
5. Kurangi asupan natrium, tidak lebih dari 1¼ sendok the garam dalam sehat


6. Makan makanan secara teratur
7. Minum air sepanjang hari
8. Rubahlah kebiasaan minum kopi dengan teh
9. Olahragalah secara teratur
10. Menggunakan tangga lebih baik dari peda menggunakan lift atau tangga berjalan
11. Lakukan pekerjaan rumah (seperti menyapu, mengepel, membersihkan rumah) sebagai tambahan olahraga anda
12. Pertahankan berat badan ideal anda
13. Berhentilah merokok
14. Hindari minuman beralkohol
15. Istirahatlah yang cukup
16. Monitor tekanan darah anda secara teratur
17. Monitor kadar kolesterol tubuh anda
18. Aturlah jadwal kegiatan harian anda, agar terhindar dari stress
19. Lakukan latihan yang berguna untuk menrurangi stress seperti tarik nafas
dalam, yoga dan meditasi
20. Banyak tertawa adalah obat yang baik
21. Periksa kesehatan anda secara teratur
22. Kontrol gula darah anda
23. Ketahui riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam silsilah keluarga
anda
24. Beri dan dapatkan rasa kasih sayang dari orang-orang yang anda sayangi
25. Minumlah obat-obat yang sudah diresepkan oleh dokter untuk anda








Share

Pukulan Fisik Picu Penurunan IQ Anak

0 komentar

Pukul anak sebagai medium penyadaran ternyata tidak hanya berdampak buruk terhadap psikologis tetapi juga tingkat kecerdasan. Penelitian yang dilakukan Universitas New Hampshire, AS melaporkan, sebagian besar dari anak yang kerap dipukul orang tua memiliki tingkat intelegensia (IQ) yang rendah.

Lebih dari itu, penelitian juga mencatat hasil lain mengejutkan dimana anak yang mengalami perlakuan keras akan mengalami kesulitan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Semua orang tua pasti ingin anak mereka pintar. Penelitian ini menunjukan bagaimana efek negatif dari perlakukan keras orang tua dan koreksi kesalahan perlakuan dilain pihak guna mencegah hal itu terjadi," tukas salah satu peneliti. Murrat Strauss dari Universitas New Hampsphire, AS seperti yang dikutip Yahoonews, pekan lalu.

Penelitian menggunakan metodologi yang menghubungkan antara perlakuan keras dan intelegensia. Metodologi ini meng! aitkan sejumlah hubungan lain semisal status ekonomi.

"Anda mungkin akan mengatakan buktikan, tapi saya pikir metode ini akan memberikan berapa laternatif. Saya yakin bahwa perlakukan keras dari orang tua akan membuat perkembangan mental dan kemampuannya menurun secara perlahan," tegasnya.

Penelitian mengambil sampel 1510 anak yang terbagi menjadi dua grup rentang usia. Grup pertama berpopulasi 806 anak dengan rentang usia 2-4 tahun dan grup kedua berpopulasi 704 anak dengan rentang usia 5-9 tahun. Peneliti lalu memberikan tes IQ diawal dan 4 tahun kemudian.

Kedua grup masing-masing terdiri dari anak yang mendapatkan perlakukan keras dan tidak dari masing-masing orang tua anak. Hasilnya, kata Strauss, tercatat hal yang siginifikan. Sebagian dari anak-anak yang mengalami perlakuan keras mengalami keterlambatan perkembangan IQ dari tes awal dan tes lanjutan 4 tahun kemudian. Peningkatan IQ justru terjadi pada anak yang tidak mengalami perlakua! n keras.

Menurut Pengamat Anak dan Keluarga dari Du! ke Univesity, Jennifer Lansford menilai hasil penelitian begitu menarik. Dia juga berpendat, penelitian yang dilakukan memiliki dasar fondasi yang kuat. "Mengacu pada perkembangan anak, dimungkinkan bahwa anak dengan IQ rendah berkaitan dengan masalah displin secara fisik yang berlebih," tukasnya.

Faktor Psikologis

Penelitian lantas mencari cara mengapa IQ anak secara siginifikan mengalami penurunan usai mendapatkan perlakukan keras. Kesimpulan mengacu pada faktor psikologis anak selama mendapatkan perlakuan keras.

"Setiap orang pasti percaya, dipukul oleh orang tua tentu memberikan bekas trauma mendalam pada anak," papar Strauss. Lebih jauh dia menjelaskan, trauma itu berefek stress pada anak saat menghadapi situasi sulit dan kondisi tersebut membuat anak kesulitan mengeluarkan kemampuannya.

"Dengan memukul, orang tua hanya bisa mendapatkan perhatian dan sikap patuh si anak saat dipukul saja. Ini menghalangi anak! untuk berpikir bebas," komentar Elizabeth Gershoof, Pakar Anak asal Universitas Texas. Sehingga, kata dia, anak hanya berprilaku benar saat dipukul saja atau anak hanya melakukan sesuatu karena teringat akan pukulan, bukan inisiatif.

Sebab itu, Gershoff menyarankan kepada para orang tua untuk segera menghentikan kebiasaan memukul saat anak melakukan kesalahan atau ketika sikap anak tidak pantas. cr2/itz







Share

Karies Gigi

Selasa, 06 Oktober 2009 2 komentar
Karies gigi (kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:



1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.
Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat.
Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email.
Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

2. Pembusukan lubang dan lekukan.
Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.
Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

3. Pembusukan akar gigi.
Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).
Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

4. Pembusukan dalam email.
Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan.
Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).
Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.

sumber : www.f-buzz.com

Mangga, Sumber Energi dan Serat

0 komentar

SELAIN air dan karbohidrat (termasuk di dalamnya serat), mangga juga mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, macam-macam asam, tanin, zat warna, dan zat volatil. Zat volatil inilah yang memberikan aroma harum khas pada mangga.

Karbohidrat daging buah mangga terdiri atas gula sederhana (sukrosa, glukosa, fruktosa) pati, dan selulosa. Gula berperan dalam memberikan rasa manis dan penghasil energi yang dapat segera digunakan oleh tubuh.

Kadar pati mangga masak lebih sedikit daripada mangga mentah karena telah banyak diubah menjadi gula. Serat pangan jadi bagian dari karbohidrat, terutama selulosa dan pektin.

Mangga mengandung vitamin A, C, dan B kompleks terutama B1,B2, B3, dan B6. Mangga muda mengandung vitamin C lebih tinggi daripada mangga matang, tapi kadar vitamin A-nya lebih rendah.

Mangga juga mengandung mineral, kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Keuntungan lain, rasio antara Na dan K rendah, sehingga aman dikonsumsi penderita darah tinggi.

Beberapa senyawa asam (terutama asam sitrat) berkontribusi terhadap rasa asam, berkisar 0,13 - 0,71 persen. Kombinasi kadar gula tinggi dan rasa asam itulah yang menyebabkan mangga dapat merangsang selera makan

Tanda-tanda Kanker

Senin, 05 Oktober 2009 0 komentar
DIBANDING dengan pria, wanita memang lebih peduli akan kesehatannya. Mereka juga berhati-hati dan mau memeriksakan diri bila menemui gejala yang aneh pada tubuhnya. Kepedulian seseorang pada kesehatannya juga berkaitan dengan usia. "Orang muda biasanya lebih cuek karena mengangap hanya orang tua saja yang mungkin terkena penyakit," kata Mary Daly, onkologis Fox Chase Cancer Center, Philadelphia, AS.

Bicara tentang gejala-gejala yang aneh pada tubuh, berikut adalah tanda-tanda kanker yang perlu diwaspadai. Meski tidak spesifik, tetapi gejala berikut biasanya diikuti dengan tanda-tanda lain. Yang perlu diperhatikan adalah, makin dini diketahui, makin besar peluang kanker disembuhkan.


1. Berat badan turun tanpa sebab jelas
Setiap wanita pasti ingin berat badannya turun tanpa perlu capek berusaha. Tetapi, berat badan yang anjlok dalam sebulan tanpa usaha diet atau olahraga, perlu diwaspadai.

"Berat badan yang tiba-tiba turun tanpa penjelasan bisa menjadi tanda kanker atau kondisi kesehatan lain, seperti tiroid yang terlalu aktif. Untuk memastikannya periksakan diri ke dokter," kata Ranit Mishori, asisten profesor bidang kesehatan keluarga dari Sekolah Kedokteran Universitas Georgetown.

2. Bengkak di perut
Munculnya bengkak di perut bisa dicurigai sebagai tanda kanker ovarium. Tanda lain yang menyertai adalah sakit di bagian perut atau sakit di bagian panggul, gangguan berkemih dan mudah merasa kekenyangan meski makan sedikit. Waspadai gejala bengkak, terutama bila menetap lebih dari seminggu.

3. Payudara berubah
Walau tidak rutin melakukan pemeriksaan sendiri, pada umumnya mengenali kondisi payudaranya. Karena itu, jangan anggap enteng bila muncul tanda kemerahan atau benjolan di payudara. Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan pada puting, muncul cairan (pada wanita yang sedang tidak menyusui) apalagi yang disertai rasa gatal.

4. Perdarahan
Perdarahan yang timbul di antara waktu periode menstruasi sebaiknya perlu dicek ke dokter. "Bila sebelumnya tidak pernah muncul vlek darah dan sekarang tiba-tiba ada, maka itu bisa jadi sesuatu yang abnormal," kata Debbie Saslow, Phd, direktur kanker payudara dan ginekologi dari American Cancer Society.

5. Kulit berubah
Hati-hati dengan tahi lalat atau benjolan di kulit. Jika makin melebar, tidak simetris, warna tidak merata atau berkoreng, ada kemungkinan hal itu merupakan kanker kulit. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet dan zat kimia, juga infeksi human papiloma virus.

6. Sulit menelan
Keluhan sulit menelan biasanya terkait dengan gangguan pada tenggorokan. Namun, gejala sulit menelan juga bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih serius, seperti kanker usus besar.

Meski tidak spesifik, tapi kanker saluran cerna pada stadium dini seringkali memiliki gejala nyeri ulu hati, sulit menelan, muntah darah, penurunan berat badan, perdarahan saluran cerna, dan anemia.

7. Perubahan di mulut
Menurut Perkumpulan Kanker Amerika, para perokok perlu mewaspadai munculnya bercak putih di lidah atau plak pada mukosa mulut, karena bisa menjadi tanda kondisi pra kanker yang disebut leukoplakia yang bisa berkembang menjadi kanker mulut.

8. Batuk berdarah
Gejala kanker paru dapat berupa batuk, sesak napas, dan dahak yang berdarah. Gejala yang timbul dari kanker paru biasanya sesuai dengan penyebaran kanker di organ tubuh yang terkena. Misalnya bila menyebar ke otak, ia dapat menimbulkan nyeri kepala, kejang, atau gangguan kesadaran. Sedangkan pada tulang, bisa menyebabkan nyeri dan patah tulang.

9. Demam tak jelas
Jika anak lesu dan pucat, demam yang tidak jelas penyebabnya, mengalami perdarahan di kulit atau gusi, ada benjolan di tubuh atau kepala, nyeri pada anggota gerak, perut bengkak atau keras, sebaiknya orangtua waspada dan segera membawanya ke dokter. Bisa jadi hal itu merupakan gejala leukimia (kanker darah) atau kanker limfoma (kelenjar getah bening).

sumber : klikdokter.com

Melon, Haluskan Kulit Sehatkan Ginjal

0 komentar
Buah melon yang punya nilai ekonomi tinggi, punya arti penting bagi kesehatan. Zat-zat gizi yang dikandungnya, baik untuk kulit, mata, saraf, dan ginjal, serta mampu menangkal kanker.

Kadar vitamin C (asam askorbat) per 100 gram melon sekitar 34 mg. Vitamin C dapat diandalkan sebagai antioksidan yang efektif untuk menangkal radikal bebas. Oksidan (radikal bebas) adalah zat berbahaya yang dapat menyerang sel-sel tubuh.


Fungsi vitamin C juga berkaitan dengan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti kulit. Keberadaan kolagen dapat mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kekencangan kulit.

Melon merah dan oranye mengandung senyawa karotenoid yang dapat melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan juga bisa diubah menjadi vitamin A. Vitamin A penting untuk mempertahankan jaringan ari pada kulit agar tetap sehat. Jika tersedia cukup vitamin A, kulit jadi lembut dan lembab. Sering makan melon, kulit tidak akan kasar dan kering.

Kadar karetonoid yang tinggi dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga menurunkan risiko kanker. Karotenoid bersama vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kanker paru-paru.

Melon juga merupakan sumber vitamin B. Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi secara optimal. Melon juga kaya vitamin B2 (riboflavin) dan niasin yang berperan menjaga kesehatan kulit, mata, dan saraf. Sedangkan niasin mencegah gangguan pencernaan.

Melon juga kaya mineral. Kalsiumnya membantu mencegah penggumpalan darah, mineralnya menghilangkan keasaman tubuh dan menyembuhkan sembelit. Kadar air melon bisa mencapai 95 persen, sehingga memberi efek menyejukkan. Karena itu, melon dapat meredakan panas dalam dan membersihkan ginjal dari sisa metabolisme.

Air berfungsi sebagai pelarut, bagian dari pelumas, pereaksi kimia, membantu mengatur suhu tubuh, serta memelihara bentuk serta susunan tubuh. Melon mempunyai daya diuretik yang sangat baik, sehingga dapat mencegah penyakit ginjal.

Serat pangan per 100 g melon 0,7 g. Manfaat serat di antaranya adalah mencegah terbentuknya senyawa karsinogenik (pemicu kanker), menurunkan kolesterol, mempermudah proses buang air besar, membantu penurunan berat badan, mengontrol gula darah, sehingga bermanfaat mencegah diabetes.

sumber : kompas.com

Makan Gorengan? Boleh, Asal Tahu Kiat Sehatnya!

0 komentar

Boleh - boleh saja makan gorengan, asal tidak terlalu banyak dan tahu kiat sehatnya. Minyak yang tidak sehat akan menimbulkan bahaya, serangan kanker.

Meski begitu, minyak dibutuhkan dalam metabolisme tubuh kita, dalam jumlah tidak lebih dari 5-10 ml/hari (1-2 sendok makan).Tapi, bagaimana menyiasati agar konsumsi minyak aman-aman saja?

1. Pada dasarnya menggoreng sendiri makanan sangat dianjurkan. Karena dengan begitu kita selalu menggunakan minyak baru. Minyak yang baru bakal bebas dari akrilamida yang sifatnya memicu kanker.

2. Angkatlah gorengan tepat saat sudah matang karena suhu minyak bisa kita atur agar tidak terlalu panas. Makin panas suhu minyak, makin banyak akrilamida yang terbentuk. Selain itu, mintak goreng yang dipanaskan terlalu tinggi bisa menghasilkan zat radikal bebas dan memicu terjadinya kanker.

3. Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna misalnya lebih gelap, keluar asap dari penggorengan, baunya tengik/menyengat, cairannya lebih kental, serta jika dimakan menyebabkan tenggorokan gatal.

Perlu diingat juga bahwa pemakaian minyak goreng bekas pakai (minyak jelantah) bisa lebih mudah berasap dan menghitam meskipun suhunya belum terlalu panas. Jadi bayangkan minyak yang digunakan oleh para penjual gorengan yang sudah digunakan berkali - kali, sangatlah tidak sehat!

4. Jangan lupa menempelkan sisa - sisa minyak ke kertas tisu terlebih dahulu supaya minyak diserap sebelum gorengan dikonsumsi. Tentu saja jangan lupa memilih minyak goreng yang aman untuk digunakan.

Oleh dr. Intan Airlina Febiliawanti


Makanan Penurun Kolesterol

0 komentar
GAYA hidup merupakan salah satu faktor risiko penyebab kolesterol yang dapat diubah. Salah satu perubahan gaya hidup yang mudah dilakukan adalah dengan memilih konsumsi makanan yang tepat.

Ada beberapa jenis makanan yang efektif meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoproteins/HDL). HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran sejak dini untuk mulai memilih-milih makanan yang sehat dikonsumsi.


Kurangi Lemak jenuh
Salah satu pemicu peningkatan kolesterol adalah jumlah dan jenis lemak jenuh. Makanan yang berasal dari hewan, seperti susu, keju, daging, margarin, atau keju, biasanya mengandung lemak jenuh. Tapi ada juga bahan makanan dari tumbuhan yang mengandung lemak jenuh, misalnya minyak kelapa atau minyak sawit.

Kedelai

Food and Drug Administration AS merekomendasikan konsumsi protein kedelai minimal 25 gram setiap hari untuk mengurangi kolesterol. Ada banyak pilihan makanan berbasis kedelai yang tersedia di sekitar kita, mulai dari tahu, tempe, hingga susu kedelai.

Perbanyak serat

Penelitian menunjukkan, konsumsi kacang-kacangan setiap hari selama enam minggu bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen.

Serat yang mudah larut di air menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Serat yang mudah larut bisa kita temukan pada gandum, beras merah, kacang, apel, wortel, dan sebagian besar sayur dan buah-buahan.

Konsumsi ikan

Penelitian menunjukkan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, terutama ikan laut seperti salmon bisa membantu menurunkan lemak jahat dan meningkatkan kadar lemak baik, serta menurunkan trigliserida. The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal dua porsi ikan dalam seminggu.

Alpukat
Buah alpukat merupakan sumber terbaik untuk lemak tak jenuh yang bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung beta sitosterol yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan. Meski begitu, alpukat mengandung kalori tinggi, yakni 300 kalori dan 30 gram lemak. Karena itu konsumsi buah ini sebagai pengganti makanan tinggi lemak lainnya.

Bawang putih
Selama ratusan tahun bawang putih telah digunakan oleh berbagai budaya di dunia. Suku Mesir memasukkan bawang putih dalam diet mereka untuk menambah stamina.

Dalam dunia modern, para peneliti berhasil mengetahui manfaat bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah sumbatan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan membantu tubuh melawan infeksi. Penelitian terkini menyebutkan bumbu ini mencegah terjadinya plak di arteri pada stadium dini, atau disebut juga nano plak.

Bayam
Sayuran ini kaya akan lutein, pigmen berwarna kuning yang juga ditemukan pada sayuran berdaun hijau dan kuning telur. Reputasi lutein dalam menjaga penglihatan sudah terkenal. Penelitian terkini menunjukkan makanan yang kaya lutein juga melindungi kita dari serangan jantung dengan cara membentuk lapisan pelindung dinding arteri dari serangan kolesterol.

Teh
Teh, baik diminum dalam kondisi dingin atau panas, memiliki kandungan antioksidan, Flavonoids. Studi membuktikan teh juga menjaga pembuluh darah tetap rileks dan mencegah sumbatan. Flavonoids dalam teh juga menujukkan bisa mencegah oksidasi kolesterol jahat yang menyebabkan terbentuknya plak di dinding arteri. Antioksidan yang sangat kuat ini mungkin juga menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Cara mengolah
Yang tak kalah penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah pengolahan makanan. Meski makanan yang dipilih sudah berkolesterol rendah, kalau dimasak dengan minyak yang mengandung minyak jenuh, tetap saja makanan itu mengandung kolesterol tinggi.

Proses pengolahan makanan yang disarankan adalah dengan cara dikukus, bakar, atau rebus. Bila sudah terbiasa makanan yang digoreng, kurangi porsinya atau pilih cara masak dengan menumis yang memakai minyak dalam jumlah sedikit.


sumber : klik dokter.com

Makanan Cepat Saji bisa Kikis Kecerdasan

0 komentar

MENGONSUMSI terlalu banyak makanan cepat saji (fast food) tidak hanya menyebabkan obesitas tetapi juga mengikis kemampuan otak. Hal ini dihasilkan pada penelitian yang dilakukan para peneliti Oxford University. Mereka menemukan, selain melebarkan ukuran lingkar pinggang, diet kaya lemak seperti kari, kebab, burger dan keripik bisa menurunkan kecerdasan


Percobaan yang mereka lakukan terhadap tikus menunjukkan, konsumsi diet tinggi lemak selama kurang dari sepuluh hari, terbukti merusak ingatan jangka pendek dan membuat mereka kurang waspada secara mental. Selain itu, tikus-tikus ini juga mengalami penurunan kemampuan bergerak.

Menurut co-author studi Andrew Murray, ada hubungan yang sangat erat antara makanan dan cara berpikir terhadap cara kerja tubuh. Diet yang kaya lemak misalnya, terang dia, berkaitan dengan komplikasi jangka panjang seperti obesitas, diabetes, dan gagal jantung. Sedang dampak jangka pendeknya bahkan relatif hanya diabaikan saja.

"Kami berharap penemuan ini bisa membantu orang agar serius dalam mengurangi asupan makanan tinggi lemak. Cara ini akan langsung bermanfaat terhadap kesehatan secara umum dan peningkatan kewaspadaan," tutur Murray, seperti dikutip situs dailymail.

Dalam studinya, para peneliti membandingkan dampak diet pada dua kelompok tikus. Kelompok pertama diberikan makanan rendak lemak (hanya 7.5% dari kalori berasal dari lemak). Sedang kelompok kedua diberikan diet junk food kaya lemak (55% dari kalori berasal dari lemak).

Setelah 4 hari mereka menemukan, otot-otot dari tikus dengan diet kaya lemak mengalami penurunan kemampuan menggunakan oksigen untuk membuat energi yang diperlukan untuk bergerak. Hal ini membuat jantung mereka juga harus bekerja lebih keras dan mengalami pembesaran. Setelah 9 hari, tikus-tikus ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengitari suatu lingkar jalan dan membuat lebih banyak kesalahan dalam melakukannya dibandingkan dengan teman mereka dari kelompok diet rendah lemak.

Penurunan kemampuan

Dalam studi yang dipublikasikan oleh Federation of the American Societies for Experimental Biology ini, peneliti menguraikan kalau penurunan kemampuan ini disebabkan oleh masalah sel, khususnya sel-sel otot. Para peneliti menemukan adanya peningkatan jumlah protein uncoupling protein 3 di sel-sel."Protein ini membuat sel-sel kurang efisien dalam menggunakan oksigen untuk membuat energi yang diperlukan untuk bergerak."

Hasil studi ini, lanjut Murray, diharpkan bisa menjadi panduan, khususnya bagi atlet dan mereka yang mengalami gangguan metabolisme, dalam memilih diet yang tepat.

sumber : klikdokter.com

Soda Diet dan Sindrom Metabolik

2 komentar

Banyak orang berpikir bahwa dengan mengganti minum minuman soda biasa dengan soda diet (rendah kalori) bisa lebih sehat karena kandungan gula yang rendah. Penelitian saat ini telah membuktikan adanya hubungan antara minum soda diet (rendah kalori) dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang termasuk didalamnya obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida, rendahnya kolesterol baik (HDL) dan peningkatan gula darah. orang yang minum 1 kaleng atau lebih soda rendah kalori dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik sebanyak 50 sampai 60 persen.

Para peneliti memonitor pemasukan makanan dari 9,541 orang berumur 45 sampai 64 tahun menggunakan kuisioner makanan dan setelah sembilan tahun hampir 40 persen mendapat sindrom metabolik. Orang yang mengkonsumsi dua atau lebih daging merah sehari dengan soda rendah kalori mempunyai risiko tinggi mendapat sindrom metabolik. Untuk peminum soda rendah kalori risiko mereka lebih meningkat 30 persen dari yang tidak mengkonsumsi soda rendah kalori.

Secara umum orang minum satu atau lebih minuman bersoda dalam sehari mempunyai risiko menjadi obese sebanyak 31 persen. Meningkatkan risiko peningkatan lingkar perut sebanyak 30 persen- merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Mereka juga mempunyai risiko peningkatan kadar trigeliseda dan gula darah sebanyak 25 persen dan penurunan kolesterol yang baik (high-density lipoprotein (HDL)) sebanyak 32 persen.
Beda minuman soda biasa dengan soda rendah kalori terdapat pada pemanisnya. Sebagian besar minuman soda diet (rendah kalori) mengandung gula rendah kalori, salah satunya adalah aspartame. Banyak efek yang tidak bagus terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh aspartame. Penelitian lain juga membuktikan bahwa gula rendah kalori yang terdapat pada soda tidak berpengaruh pada penurunan berat badan, namun dapat meningkatkan berat badan. Hal ini masih dalam perdebatan, sebab orang yang mempunyai kebiasaan minum soda, baik yang biasa maupun rendah kalori memiliki pola makan dan gaya hidup yang mirip.

sumber : klikdokter.com

Tips Mencegah Osteoporosis

0 komentar
Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan tulang tetapi juga penurunan kekuatan tulang. Pada osteoporosis kerusakan tulang lebih cepat daripada perbaikan yang dilakukan oleh tubuh. Osteoporosis sering disebut juga dengan keropos tulang. Tulang-tulang yang sering mengalami fraktur/patah yaitu : tulang ruas tulang belakang, tulang pinggul, tungkai dan pergelangan lengan bawah.



Faktor risiko yang memudahkan Osteoporosis :

1. Asupan zat gizi yang tidak seimbang khususnya kurang kalsium dan vitamin D

2. Proses penuaan

3. Faktor keturunan

Pencegahan osteoporosis sejak dini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
Asupan zat gizi yang berkaitan dengan pembentukan tulang seperti kalsium,vitamin D
Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang

Kekerasan tulang setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara atau Asia atau tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum kortikosteroid, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin tinggi resiko anda.


Gaya Hidup Sehat untuk mencegah osteoporosis adalah :
a. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat,rendah lemak,dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi kalsium jangan melebihi 1500 miligram kalsium per hari



b.Kurangi sodium, garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan
c. Mulailah program reguler, latihan mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aerobik yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah



d. Hindari minum kopi secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi juga softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
e. Hindari minuman beralkohol dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
f. Paparan matahari (di pagi hari dan sore menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D

Tanyakan pada dokter tentang terapi penggantian estrogen yang dapat mencegah osteoporosis dan efek-efek samping dari menopause yang lain.